H. PENYULAMAN
Penyulaman dilakukan satu bulan
setelah tanam untuk mengganti tanaman yang mati atau kurang normal
I. PENYIANGAN
Dilakukan 2 bulan setelah tanam atau
saat tanaman mencapai tinggi 20-30 cm dan cabang bertingkat dengan radius 20
cm. Selanjutnya setiap 3 bulan sekali
J. PEMANGKASAN
- Penjarangan dan pemangkasan
dilakukan pada umur 3 bulan setelah tanam. Penjarangan dengan mencabut tanaman
yang jaraknya terlalu rapat. - Pemangkasan pada tanaman yang terlalu rimbun dan
menutupi cabang lainnya, yaitu pada cabang dari tingkat tiga ke atas. Untuk
mempercepat tumbuhnya tunas baru, sebaiknya dalam tiap rumpun dibiarkan satu
cabang saja yang tumbuh dan semprot dengan POC NASA (3-4 tutup) + HORMONIK (1-2
tutup) setelah pemangkasan.
K. PEMBUMBUNAN
Dilakukan setelah panen,
cabang-cabang yang ditinggalkan setelah panen dan letaknya dekat dengan tanah
ditimbun di dekat ujungnya setinggi 10-15 cm. Sedang cabang-cabang yang
letaknya jauh dari tanah dipatahkan di bagian ujungnya, tetapi tidak terputus
dari batangnya, sesudah itu bagian yang patah ditimbun dengan tanah.
L. PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT
1. H a m a
a. Ulat Penggulung Daun (Pachyzaneba
stutalis)
Ulat hidup dalam gulungan daun muda,
sambil memakan daun yang tumbuh, serangan berat hanya tinggal tulang-tulang
daun saja. Pengendalian : kumpulkan dan musnahkan .
b. Belalang ( Orthoptera )
Hama ini memakan daun, sehingga
tanaman menjadi gundul. Serangan berat batang dimakan akhirnya mati.
Pengendalian : sanitasi lingkungan .
c. Criket Pemakan Daun (Gryllidae)
Memakan daun muda sehingga daun
berlubang-lubang dan produksi turun. Pengendalian : sanitasi lingkungan.
2. Penyakit
a. Budok (hoprosep)
Penyebabnya adalah virus, gejala
daun keriting, berwarna abu-abu dan rontok, terbentuk benjolan-benjolan pada
batang sampai akar bila dipijit baunya tidak enak. Penyakit ini tumbuh setelah
musim kemarau dan disebabkan oleh pemangkasan yang terlalu berat saat panen.
Pengendalian : sanitas kebun, Alat-alat kerja steril.
b. Penyakit Busuk Batang
Penyebabnya jamur Fusarium sp. dan
menyerang pada akar atau batang. Batang terserang akan mengerut, warna berubah
coklat lalu menghitam disekeliling batang dan akhirnya mati. Pengendalian :
kurangi kelembaban dengan cara dipangkas, hindari luka, gunakan Natural GLIO +
SUPERNASA. Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami
belum mengatasi, dapat digunakan pestisida kimia sesuai anjuran. Agar
penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan
tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml ( ½ tutup) pertangki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar